- 04/10/2016
- Posted by: Kubik Leadership
- Category: Tulisan Pembaca | Category
“Jika ingin mengecilkan dunia, maka bergembiralah”
Gembira adalah lawan dari gelisah, resah, gundah, sedih dan takut. Perasaan sedih dan takut menjadikan manusia tidak memiliki kemampuan, kemampuan berpikir jernih, kemampuan menuntaskan pekerjaan, kemampuan mencinta, sedih dan takut menjadikan manusia tidak berdaya. Sehingga untuk memiliki perasaan berdaya kita harus bergembira, jangan bersedih dan takut.
Jika Anda sedang gembira pertahankan kegembiraan itu, jika Anda sedang sedih segera temukan kegembiraan, jika Anda sedang takut segera bergembira, karena kegembiraan melahirkan perasaan berdaya.
Keberdayaan ini yang menentukan seberapa jauh kaki kita bisa melangkah, bahwa dunia yang besar ternyata kecil-kecil saja, bahwa masalah yang kita hadapi ini ternyata tidak sebesar yang kita duga. Dan bahwa sebenarnya cita-cita yang ingin kita capai ada dalam jangkauan kaki kita dan ada dalam jangkauan tangan kita karena kita memiliki perasaan berdaya.
Maukah Anda jika apapun bisa kita lakukan, apapun bisa kita selesaikan? Mari teriakkan.. “GEMBIRA.. BERDAYA.. BISA” dengan lantang dan mantap, kemudian selanjutnya pupuk kemampuan mengejahwantahkan kata-kata tersebut dalam tindakan nyata.
Sebagai Leader, situasi seperti apakah yang ingin Anda ciptakan? Iklim kerja seperti apa yang Anda dan tim inginkan? Tentu Anda dan tim ingin bisa mencapai target yang ditetapkan dalam KPI kan?
Nah, coba perhatikan lingkungan kerja Anda, sudahkah dipenuhi dengan hati yang bergembira? Jika belum, segera bergembiralah bersama..
Salam Sukses Mulia
Eko S.Nugroho
Direktur Rumah Sakit Mekar Sari Bekasi
Founder & Owner VNV Mediesteti Klinik
Co-Founder Medical Preneur Institute
